Rabu, 07 Oktober 2009 01.00
dulu, saya dan kamu.
tak disangka memang.
saya juga tidak mengerti.
kamu juga tidak mengerti, mungkin.
jadi, kita sama-sama tidak mengerti.
mencoba menjalani tanpa tahu mau apa, bagaimana, dan kemana.
ikuti saja alurnya.
itu yang ada di bibir.
ternyata hati tidak kompromi.
sakit rasanya.
satu caturwulan, dilalui.
mencoba menjalani komitmen yang ada.
kamu, dulu sahabatku.
dulu? berarti sekarang apa?
bukankah sahabat tidak mengenal kata bekas, mantan, ataupun sejenisnya?
saya tetap sahabatmu, kamu tetap sahabat saya.
itu menurut saya, tidak akan berubah sampai kapanpun.
tapi kenapa kamu berbeda jadinya?
kamu menjauhi saya?
ya saya tahu.
tahu, kita tidak akan bisa mengulang kembali masa satu caturwulan itu.
tapi bisakah kita kembali ke masa sebelum satu caturwulan itu?
saya rindu kamu yang dulu.
dulu? memangnya sekarang bagaimana?
sekarang? kabarmu sekarang saja saya tidak tahu...
ini hanya kegalauan saya.
jika kenyataannya tidak begini, jangan hiraukan.
saya rindu kamu...
0 comments --